Favorite Link

Download Link

Skin Design:
Free Blogger Skins

Automatic Control Water Level dengan menggunakan Transistor

Sekilas Mengenai TRANSISTOR………..

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT/Bipolar Junction Transistor) atau tegangan inputnya (FET/Field Effect Transistor), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)

Arus bias

Ada tiga cara yang umum untuk memberi arus bias pada transistor, yaitu rangkaian CE (Common Emitter), CC (Common Collector) dan CB (Common Base). Namun saat ini akan lebih detail dijelaskan bias transistor rangkaian CE. Dengan menganalisa rangkaian CE akan dapat diketahui beberapa parameter penting dan berguna terutama untuk memilih transistor yang tepat untuk aplikasi tertentu. Tentu untuk aplikasi pengolahan sinyal frekuensi audio semestinya tidak menggunakan transistor power, misalnya.
--------------------------------------------------------------------------------
Terlampir Sample Diagram Water Level Control dengan menggunakan Transistor.
Note:

Untuk tingkat Resistansi Air (dalam pengukuran air si daerah MENTENG adalah sebesar 14 – 20 K ohm) yang melebih dari resistansi seperti sample yang kami pergunakan bisa melakukan Modifikasi pada Resistor yang masuk ke Basis (B) dari Transistor tsb.
Estimasi Biaya:
Transistor : +/- Rp. 3500,-
Relay : Rp. 6000,-
Dioda : Rp. 500,-
Terminal Blok : Rp. 5000,- (untuk 2 pin)
PCB : Rp. 5000,-
Mini Switch : Rp. 1000,-
TOTAL 1 rangkain : +/- Rp. 30 rb (belum termasuk Trafo)

Ą