Favorite Link

Download Link

Skin Design:
Free Blogger Skins

Seputar kVARH

Perbaikan faktor kerja adalah suatu usaha atau langkah langkah untuk dapat mencapai system kelistrikan yang optimal. Power factor yang buruk dapat merugikan suatu sistem kelistrikan. Adapun kerugian yang dapat ditimbulkan dengan adanya factor kerja yang buruk atau rendah adalah :

1. Daya terpasang listrik PLN ( KVA) tidak dapat optimal. Jika beban yang ada sudah mencapai batas arus yang diijinkan . maka tidak dapat menambah beban listrik lagi sedangkan kw yang terpakai masih dibawah daya terpasang.

2. Dengan power factor yang rendah akan dikenakan penalty / denda dari PLN yang nilai rupiah / kvarh nya cukup tinggi. Hal ini karena sudah melebihi ketentuan yang distandarkan dari PLN yaitu sebesar 0,85.

3. Dengan power factor yang rendah maka arus menjadi lebih tinggi. Dengan arus yang tinggi ini akan menjadikan kabel lebih panas karena energi yang terbuang karena arus . sesuai dengan rumus I Rt . maka dengan tahanan kabel yang tetap dan arus yang melewati kabel berbanding lurus dengan panas yang dikeluarkan.

4. Jika instalasi dengan kabel penghantar yang panjang dan jauh maka akan menyebabkan tegangan jatuh ( V ) semakin besar diujung beban . Tegangan jatuh berbanding lurus dengan arus yang melewati penghantar.


Dengan keempat kerugian yang ditimbulkan oleh karena power factor yang rendah maka diupayakan memperbaikinya dengan memasang capasitor bank.
Bagaimanakah konsep dasar sehingga dengan pemasangan kapasitor bank dapat memperbaiki factor kerja dari suatu sistem kelistrikan ? Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Beban beban yang mempunyai kecenderungan memiliki cosphi kurang dari satu tertinggal ( leaging) adalah beban beban listrik yang mempunyai unsur lilitan dan inti besi. Semisal lampu tabung denga ballastnya, motor motor listrik, las listrik dan transformator regulator.
  • Sehingga daya listrik yang dipakai untuk mengoperasikan peralatan tersebut terdiri dari dua unsur yaitu daya aktif dan daya reaktif.
  • Daya aktif adalah daya yang terpakai yang terukur dengan kilowattmeter. Daya ini membentuk energi aktif persatuan waktu dan dapat diukur dengan kwh meter.
  • Sedangkan daya reaktif adalah daya yang terpakai sebagai energi pembangkitan flux magnetic sehingga timbul magnetisasi. Dan daya ini dikembalikan ke system karena efek induksi elektromagnetik itu sendiri.

Capasitor bank adalah sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung secara parallel untuk mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran yang sering dipakai adalah Kvar ( Kilovolt ampere reaktif ) meskipun didalamnya terkandung / tercantum besaran kapasitansi yaitu Farad atau microfarad. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif ( leading ). Sehingga mempunyai sifat mengurangi / menghilangkan terhadap sifat induktif ( leaging ) .Dengan Dasar inilah Nilai power factor diperbaiki.

MENGHITUNG DAYA REAKTIF YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR KERJA

Berapakah kapasitas daya reaktif yang diperlukan untuk memperbaiki system instalasi agar dicapai power factor yang diinginkan .Ada beberapa metode yang bisa digunakan yaitu :

Pembacaan Kvarh meter
Dengan uji petik pembacaan Kvarh meter analog pada beban puncak
Data yang diperlukan adalah Ratio CT, Ratio PT dan Rev./kvarh
Contoh :

Pembacaan putaran piringan kvarh meter setiap 10 putaran adalah 60 dtk. CT Ratio 20/5 A, PT Ratio 20 / 0,1 KV dan rev / kvarh = 900 putaran / kvarh

Daya reaktif yang diperlukan :

CT ratio ( 4)x PT ratio(200) x 3600 dt /60 dtk x 10 putaran
-----------------------------------------------------------------------
900 putaran / Kvarh

= 480.000 / 900 = 533 kvar

Pembacaan ampere dan cos phi
Dengan pembacaan ampere meter pada beban puncak dan pembacaan power factor pada beban puncak. Contoh =
Besar arus rata rata pada beban puncak 1000 Ampere
Power factor pada beban puncak 0,8 tertinggal (cosphi 1 )
Power factor yang direncanakan 1 ( cos phi 2 )

Q = 3 x VL x ( I sin phi 1 – I cos phi 1 x sinphi 2 )
-------------------------
Cos phi 2

Q = 1,732 x 400 V x ( 1000 x 0,6 - 1000 x 0,8 x 0 )
-----------------
1


Q = 692 x 600
Q = 415 Kvar

Pembacaan kw dan cos phi
Metode ini bersifat global yang diperkirakan power factor target cosphi 1
Dengan rumus dasar :

KVA = KW + KVAR
KVAR = KVA - KW

Contoh : Beban maksimum 400 kw pada cos phi 0,8
Beban dihitung KVA = 400/ 0,8 = 500

KVAR = 500 - 400 = 250.000 - 160.000 = 90.000

= 300 KVAR
Jika target power factor yang diharapkan kurang dari satu maka dapat menggunakan rumus :
Cos phi 1 ( awal ) = 0,8
Cos phi 2 (target) = 0,95
Daya aktif = 400 kw
Rumus =

Kvar = Kw ( tan phi 1 - tan phi 2 )
1 1
Kvar = Kw ( ---------- -1 - ---------- - 1 )
Cosphi 1 cosphi 2

1 1
= 400 ( ---------- -1 - ---------- - 1 )
0,8 0,95

= 400 ( 0,75 - 0,33 )

= 168 Kvar

Pembacaan rekening/tagihan listrik
Metode ini memerlukan data dari kwitansi selama satu periode (misalnya 1 tahun ). Kemudian data diambil dari pembayaran denda kvar tertinggi. Data lain yang diperlukan adalah jumlah waktu pemakaian.

Kvarh tertinggi 63504
Waktu pemakaian 8 jam x 30 hari = 240 jam
Q = 63504 / 240 = 265 Kvar

Source: http://sa-solichin.blogspot.com

Mengatasi Menurunnya MOTIVASI DIRI SENDIRI

Pada kali ini penulis akan mengupas mengenai Tip menghindari menurunnya Motivasi kerja dalam diri kita (sebagai cermin buat Penulis juga, hik hik hik hik….)

  1. Terkadang jika kita sudah merasa nyaman dalam Lingkungan Pekerjaan kita, maka secara tidak sadar hal itu juga yang menyebabkan perlahan-lahan menurunkan motivasi kerja diri kita sendiri (dengan alasan sudah tidak ada tantangan dalam bekerja, karena semuanya sudah tertuang dalam SOP, Team dibawah kita yang sudah bisa menjalankan perintah tanpa harus kita teriak-teriak sampai serak..he he he).
  2. Jika dalam lingkungan pekerjaan kita dalam kondisi yang kurang mendukung (misal: SOP yang berbelit-belit, Standart kerja yang berubah-ubah, team dibawah kita yang tidak mengetahui harus berbuat apa…?) secara tidak langsung hal ini juga akan menyebabkan menurunnya Motivasi kerja dalam diri sendiri. Akan tetapi jika kita jeli dalam memanfaatkan kondisi seperti ini, justru hal ini yang bisa secara Tidak Langsung membuat kita Termotivasi untuk mendobrak system yang ada, mendobrak kebiasaan yang membuat team dibawah kita tidak ada arah dan target kerja, dan apapun itu yang membuat system diatas tidak berjalan seperti yang kita harapkan. Memang untuk kondisi seperti ini banyak sekali tantangan yang harus dihadapi dengan kesabaran hati (he he he …), dengan efek/dampak diantaranya banyak sekali rekan kerja yang sudah tidak seakrab lagi seperti dulu karena menilai kita terlalu egois, atau apalah…, dan banyak lagi kendala-kendala yang muncul untuk merubah system yang sudah ada demi mencari suatu system/formula yang benar-benar tepat...(hal ini yang harusnya menjadi pemancing/motivator buat diri kita sendiri).


Hal diatas pernah Penulis sharing dengan Rekan Kerja, Teman nongkrong (paling juga di “HIK” / Warung sego kucing, he he he…), Teman dekat, dll. Semua jawaban beraneka ragam dan banyak solusinya..Akan tetapi ada salah satu saran yang kemudian Penulis pelajari dan sedikit menyelesaikan masalah DEMOTIVATIONAL (menurunnya semangat) yaitu: memang setiap orang tidak ada yang 100% mempunyai motivasi yang bisa dijaga terus menerus, ada kalanya memang Motivasi tersebut harus turun (jika kita sudah mengalami hal tersebut, alangkah baiknya kita mengambil liburan dengan mengganti No. Telp. Sementara untuk menghindari urusan kantor/bisnis yang dapat mengganngu relaxation waktu kita, ya dengan catatan memberikan informasi kepada beberapa orang yang diberi pesan khusus EMERGENCY saja kalau mau menghubungi..he he he..).

Tapi dari semua itu diatas, yang paling penting adalah kita harus berani mengambil sesuatu langkah perubahan pada lingkungan kita sendiri. Memang jika dibayangkan terasa sulit (hal ini sudah Penulis coba, dan dengan berbagai pertimbangan dan perang hati nurani akhirnya Penulis berani melakukan perubahan yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan kerjanya…), dan akhirnya Penulis sudah menemukan semangat baru untuk memulai berkreatifitas, memulai berimprovisasi kembali, dan hal yang lain. Memang terasa dimulai dari awal lagi, akan tetapi justru itu yang membuat MOTIVASI kembali muncul..he he he..

Akhir kata dari Penulis, mudah-mudahan hal ini dapat menjadi masukkan kembali bagi Penulis dikemudian hari apalagi bisa memberikan Stimulus bagi Rekan-rekan yang membaca tulisan ini…

- Wassallam -

Penilaian Team secara FAIR

Kali ini Penulis akan menjelaskan yang sebatas penulis ketahui mengenai makna TEST dalam lingkungan Pekerjaan kita. Terkadang kita dihadapkan pada persoalan Penilaian pada masing-masing individu yang menjadi Team kita, disini nilai FAIR dan tidak berdasar pada SUBJECTIVE point terkadang sulit di jalankan.
Dalam dunia MAINTENANCE terkadang waktu yang lama dan rasa saling percaya menumbuhkan sikap PERSAUDARAAN yang kuat, terkadang hubungan dengan Rekan kerja terutama didalam Team lebih erat dibanding dengan keluarga kita sendiri (itu juga yang penulis hadapi sebelum menulis tentang hal ini,he he he..).
Jika kita pada posisi yang lebih tinggi dan diberi kesempatan untuk memberikan EVALUASI kepada masing-masing individu dari Team dibawah kita, Penulis hanya menginggatkan bahwa sering kita berbenturan dengan hati nurani, akan tetapi karena semua Jabatan adalah AMANAH yang nantinya harus dipertanggung-jawabkan di hadapan-NYA, maka secara TEGA GAK TEGA Penulis dalam hal ini melakukan Penilaian kepada Team secara terbuka dan penulis usahakan untuk se ADIL 2 - nya.

Untuk hasil TEST dibawah BUKAN FINAL untuk penilaian masing-masing Individu, karena ada beberapa criteria penilaian yang lain yang saling mempengaruhi yaitu:

KEMAUAN

KEMAUAN untuk mejalankan TUGAS yang diberikan.

KEMAUAN untuk memperbaiki kinerja diri sendiri.

KEMAUAN untuk berimprovisasi dan berkreasi.


LOYALITAS

LOYALITAS kepada perusahaan dengan penuh TANGGUNG-JAWAB.

LOYALITAS kepada Perusahaan dengan menghilangkan SIKAP melaksanakan TUGAS karena ada UANG PEMANCING SEMANGAT, melaksanakan TUGAS diluar RUTIN dengan imbalan UANG SAMPINGAN, dll.

LOYALITAS kepada perusahaan dengan AKTIF SECARA TERUS MENERUS melaksanakan perbaikan atas kekurangan SISTEM di lingkungan pekerjaan yang menjadi TANGGUNG JAWAB seorang MAINTENANCE.


KEMAMPUAN

KEMAMPUAN untuk mendalami semua bidang ME yang menjadi TANGGUNG-JAWAB-nya.

KEMAMPUAN untuk meningkatkan SKILL masing-masing individu.

KEMAMPUAN untuk mengembangkan LEADERSHIP yang dimulai dari masing-masing Individu.

Dari hasil dibawah, dapat disimpulkan bahwa:
  1. NILAI TEST TECHNICAL yang bagus jika TIDAK DIDUKUNG oleh KEMAUAN dan LOYALITAS terhadap pekerjaan akan sia-sia, karena Typical Individu seperti ini hanya bisa menunjukkan nilai yang baik diatas kertas akan tetapi malas untuk menjalankannya secara langsung.
  2. NILAI TEST TECHNICAL yang jelek jika DIDUKUNG oleh KEMAUAN dan LOYALITAS yang tinggi terhadap pekerjaan akan dapat diasah dan ditingkatkan dengan sendirinya.

Akhir kata semoga hal diatas dapat menjadi pembelajaran bagi Penulis khususnya dan Rekan-rekan semua pada umumnya dan Jika ada kata-kata yang kurang berkenan dan hampi mirip ya namanya juga banyak ngambil inspirasi dari Rekan-rekan yang lain.

Belajar Bikin Blog di Blogspot

Mungkin terlambat kalau Penulis menjabarkan Cara membuat Blog (soalnya Penulis sendiri baru belajar..ya Edit HTML, Ganti Warna Font, Ganti Model Font..itupun kadang ERROR, he he he..). Tapi yang terpenting sih saran dari Penulis di BACk UP dulu untuk file HTML yang akan di Oprek (acak-acak..hik hik hik..). Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali....
Tahap pertama sih masuk aja ke WEB: www.blogspot.com, nah disitu ada panduan dalam bahasa Indonesia buat bikin blog dengan nama sesuka kita. (kalau yang tampil bhs Arab, klik aja Button Pojok Kiri atas dan pilih deh bahasa Indonesia..). Siapkan alamat E-mail yang sering digunakan (Misal: Yahoo, Gmail atau apalah, suka-suka anda..) untuk Verifikasi alamat dan nantinya banyak kegunaannya jika suatu saat kita lupa Password atau alamat blog-nya..
Nah sekian dulu deh Penulis njelasin cara yang sederhana, kebetulan juga buat bahan mengingat Penulis..he he he (namanya juga lagi Wong-Bodho kan harus banyak belajar....?he he he)


Antara Menulis dan Menjiplak

Terkadang kita dihadapkan sesuatu sudut pandang yang membuat kita risih, yaitu kita termasuk dalam kategori menjiplak karya orang atau kita menjadikan karya orang sesuatu inspirasi....?
Terus terang untuk bahan-bahan dalam blog ini kalau boleh dibilang MENJIPLAK (memang hampir 99% diambil dari tulisan orang lain, itupun disadari oleh penulis karena dasarnya Penulis sedang mencari pengetahuan untuk dirinya sendiri dan kemudian di FILE ke WEB.....) mungkin ini terlalu naif ya..? cuma memang diakui ada kesalahan disini yang seharusnya di cantumkan Sumber/Source materi yang diambil (untuk itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya buat materi blog ini yang sering COPY PASTE walaupun kadang source-nya gak ikut...hik hik hik...), cuma jujur, memang Penulis hanya mencari tambahan pengetahuan buat dirinya sendiri dan di simpen di dunia maya yang gampang nanti kalau di buka...(gak usah bawa FLASH DISK, DISKET atau HARD DISK External..ribet..he he he).

Terus yang sekarang menjadi pertanyaan penulis, banyak para MAHASISWA jurusan apapun (gak usah munafik kalau gak termasuk ke dalam kriteria ini ya..? he he he) mencari bahan materi sekolah, SKRIPSI, Karya Tulis atau apalah yang mempersoalkan hasil karyanya ngambil / istilah kerennya MENJIPLAK hasil karya orang lain. (seperti di atas langit gak ada langit lagi kali ya..? he he he)..Bagi Penulis, Ilmu itu tidak ada batasnya, tidak ada seorang Dokter yang dari lahir sudah bisa nyuntik, tidak ada seorang Presiden yang dari lahir sudah memiliki susunan menteri dalam kabinetnya, semuanya membutuhkan proses yang PASTI MENGGUNAKAN REFERENSI BAHAN DARI ORANG LAIN (mulai dari sekolah TK, SD, SMP, SMA sampai S4 mungkin...ckckckc)... nah kalau hal ini termasuk apa kalau bukan MENJIPLAK juga (MENJIPLAK jalan hidup orang lain..he he he he....)

Tapi semua itu kembali kemasing-masing orang sih..? mau dibilang MENJIPLAK, MENIRU, MENGAMBIL ISPIRASI ORANG LAIN, atau apalah... it's your choise (kerenan dikit pake' bhs Inggris..weleh weleh...). Bagi Penulis sih, sampai sekarang pun Penulis masih terlalu bodoh untuk mengikuti kemajuan dunia ini, tapi Penulis sangat bersyukur masih ada orang-orang Pintar dan SMART yang berbagi Pengalaman, Ilmu dan kemampuan ke umum melalui WEB, Blog, Internet atau apalah yang susah nyebutinnya.

Untuk itu Penulis sekali lagi mengucapkan banyak terima kasih dan perintaan maaf yang sebesar-besarnya jika ada pemilik salah satu tulisan yang merasa salah satu artikelnya Penulis COPY dan PASTE di Blog ini... (gbr ini juga Penulis COPY dan PASTE juga sih cuma lupa ngambil dimana...., soalnya lumayan bagus nih gambar...he he...)

Control System Deep Well

Terlampir System Control untuk panel Deep Well Pump.
Untuk Aplikasi pemilihan PART dilapangan bisa disesuaikan dengan kapasitas Pompa yang digunakan.

Control System 2 Booster Pump with TIMER

Terlampir sample Wirring Diagram untuk panel Booster Pump dengan System 2 pompa dan 2 Timer.
Tujuan:
- Untuk mengurangi kinerja pompa agar Life Time lebih lama dan biaya MAINTENANCE dapat ditekan.

Teknik Pengkabelan UTP (RG 45) Twisted pair

Tiga jenis kabel yang akan ditemukan dalam lingkungan LAN adalah twisted pair, fiber optic dan coaxial. Masing-masing relative memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu anda ketahui, baik itu pada ujian maupun kehidupan nyata.

Nama twisted pair berasal dari fakta bahwa ia terdiri dari kabel tembaga yang dililit berpasangan. Tujuan pelilitan tersebut adalah utnuk mengurangi kelemahan mereka terhadap noise elektris, baik itu yang berasal dari dalam kabel (pair to pair coupling atau crosstalk) dan dari luar kabel (interferensi elektromagnetik) “EMI” dan interferensi frequensi radio “RFI”).

Pengkabelan Unshielded Twisted Pair menggunakan sebuah modul Registered Jack (RJ) yang disebut RJ-45. Trick yang perlu dipahami adalah untuk memastikan bahwa, kita menghubungkan warna yang tepat pada pin RJ-45 yang tepat pula. Terdapat beberapa konsensus yang mengatur urutan pemasangan kabel, yaitu : 568A, 568B atau 258A. Semuanya merupakan konsensus yang menjelaskan, kabel mana harus pergi ke pin yang mana. Hal pertama yang harus diketahui bahwa 8 kabel diartikan sebagai 4 buah pairs. Dan tidak perduli standard mana yang akan dipakai, setiap pair selalu berwarna dasar yang sama. Standar yang dipakai untuk kawasan asia adalah EIA/TIA 568 B, memiliki susunan kabel sebagai berikut :












Perbedaan penggunaan Type Crimpe:
* PC - Router/HUB?Switch : Straight
* HUB - Router : Straight
* PC - PC : Cross

* Router -Router : Cross
* Hub - Hub : Cross

Kita ibaratkan dalam satu panjang kabel memiliki kedua ujung sebut saja ujung "A" dan ujung "B"

"STRAIGHT (Straight-through)"

Kabel "A" dan Kabel "B"
Kedua ujung kabel dibuat sama persis urutannya seperti pada gambar disamping.
Urutannya adalah:

1.Putih-orange... 2.Orange
3.Putih-hijau... 4.Biru
5.Putih-biru... 6.Hijau
7.Putih-coklat... 8.Coklat


"Cross (Crossover)"

Kabel "A"
Sedangkan pada pembuatan kabel PC-to-PC, kita menggunakna urutan yg berbeda pada salah satu Kabel..

Pada ujung Kabel "A" Urutannya adalah:

1.Putih-orange... 2.Orange
3.Putih-hijau... 4.Biru
5.Putih-biru... 6.Hijau
7.Putih-coklat... 8.Coklat


Pada ujung Kabel "B"

Urutannya adalah:

1.Putih-hijau - 2.Hijau
3.Putih-orange - 4.Biru
5.Putih-biru - 6.Orange
7.Putih-coklat - 8.Coklat


Atau cara singkanya sama seperti membuat urutan pada ujung kabel "A" hanya saja urutan no.1 dirubah menjadi no.3 dan no.2 menjadi no.6

  1. Masukkan ujung2 kabel dengan cara mendorong hingga mentok pada ujung bagian dalam RJ-45
  2. Gunakan crimping tool untuk memasang RJ-45. Masukkan pada lubang RG-45 (bagian paling besar) dan jepit hingga terdengar suara "klik".
  3. Test kabel dengan cable tester. Jika kedelapan lampu led menyala bergantian sesuai urutannya, berarti sudah tersambung dengan baik.

Today Wise word:

“Kita tidak tahu, apakah besok kita masih bisa melihat matahari terbit? Dan hal itulah yang membuat kita senantiasa berusaha memanfaatkan hari ini dengan sebaik baiknya.”

Antara PROFESIONALISME dan TUNTUTAN HIDUP seorang MAINTENANCE

Pada kesempatan kali ini akan kami bahas mengenai PROFESIONALISME dan TUNTUTAN HIDUP seorang MAINTENANCE.

Disaat kita dilahirkan didunia ini mungkin kita tidak ada pilihan untuk dilahirkan melalui rahim siapa dan dari keluarga apa..? karena itu semua rahasia ALLAH SWT. Akan tetapi setelah melalui perjuangan hidup dan pendidikan yang wajar kita dihadapkan pada pilihan untuk menjalani hidup ini (seperti mencari motor, mencari rumah, mencari Jodoh dan bahkan mencari/menekuni suatu pekerjaan) yang kita pasti tahu apa resiko yang harus kita terima dengan pilihan tersebut.

Seperti hal diatas, pada saat kita menentukan pilihan untuk menekuni dunia MAINTENANCE pasti kita mengetahui segala resiko yang akan kita terima. Batasan dunia MAINTENANCE adalah Unlimited (tidak terbatas), karena dunia TEKNOLOGI setiap detik demi detik selalu ada perubahan. Terkadang urusan keluarga harus dikorbankan untuk kepentingan Perusahaan/Management dimana kita bernaung dan berkarya. Dunia ENGINEERING khususnya MAINTENANCE sering tidak mendapat tempat (baca: pengakuan) dari bagian lain dalam suatu organisasi tersebut, tapi itu merupakan salah satu resiko kita jika sudah terjun kedunia MAINTENACE.

Dunia MAINTENANCE adalah dunia yang unik jika mau memahami yaitu: kita tidak mengenal jam kerja formal seperti orang yang berkantor dan bekerja berangkat jam 08.00 wib kemudian sudah sampai dirumah berkumpul dengan keluarga pada pukul 17.00 wib (baca: kapanpun dibutuhkan untuk Pikiran dan Tenaga harus selalu siap dalam 24 jam) atau disaat kita bisa bekarya yang mana orang lain sudah tidak beraktifitas sehingga harapan untuk orang lain melihat kita kerja dan mengakui kemampuan kita harus kita buang jauh-jauh selama kita kita memiliki SENSE of MAINTENANCE (jima maintenance), karena rasa tersebut (baca: sense of maintenance) tidak memerlukan pengakuan dari orang terhadap hasil kerja kita.

Bagaimana posisi MAINTENANCE terhadap TUNTUNTAN HIDUP yang semakin sulit..? disinilah uniknya dunia MAINTENANCE, karena kita sudah dibekali dengan keahlian yang secara terus menerus diasah dan di tingkatkan kemampuannya, kita bisa menutupi kekurangan terhadap tekanan TUNTUTAN HIDUP dengan mencari USAHA SAMPINGAN dengan menghilangkan rasa malu, mengorbankan EGOISME, menyingkirkan pikiran mengenai STATUS yang mungkin dipandang rendah oleh sebagian orang dan yang UTAMA dengan tetap berdo’a kepada ALLAH SWT karena bagaimanapun usaha kita sebelum di ijinkan oleh-NYA akan tetap tidak mendapatkan apa-apa (sia-sia).

Sekarang kembali ke diri kita sendiri, apakah kita sudah tepat dalam memilih jalan hidup ini dengan mengeluti dunia MAINTENANCE..? ataukah dunia ini (baca: MAINTENANCE) tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya kita cari (misal: datang bisa seenaknya kita, Hitungan tenaga yang kita curahkan dinilai per-Detik jadi kalau sudah saatnya jam pulang ya harus sudah pulang,dan lain sebagainya…..). Dunia MAINTENANCE adalah wadah/tempat orang-orang yang diberi kebebasan berkreasi, diberi kebebasan mengembangkan diri, penerapan seni dalam implementasi pekerjaan (misal: instalasi panel, wirring system, dll),

Akhir kata, mudah-mudahan kita bisa menemukan apa inti sebenarnya kita BEKERJA…..

Today wise word:

“Kreativitas dalam kenyataannya adalah kemampuan untuk mencapai kedalam diri dan menarik keluar jiwa Anda sebuah ide”

Ą